Harga Keramik Lantai dan Keramik Dinding di Surabaya

Sebutan jenis keramik KW 1, KW 2, KW 3 atau KW 4, menunjukkan tingkat kualitas keramik. 'KW 1 itu berarti keramik yang bagus, Sedangkan keramik KW 2 hingga KW 4 adalah keramik yang kualitasnya terus menurun. Biasanya, ditandai dengan ukuran yang tidak pas, warna yang kurang bagus, atau pola dan corak yang kurang baik. Salah satu ciri keramik yang berkualitas tinggi dapat dilihat dari desainnya. Desain itu ditandai dengan tingginya ketepatan ukuran, warna dan motif

Untuk mengenali keramik berkualitas bagus, biasanya kardus pabrik keramik mereka akan menampilkan kode KW1 untuk kualitas paling baik, KW2 untuk kualitas sedang dan tentu KW 3 merupakan tanda kualitas keramik paling buruk.Namun ini akan bermasalah ketika ada penjual nakal yang mungkin mencampurnya, dengan kualitas baik. Untuk ahli seperti tukang mungkin tidak masalah, namun jika anda tidak tau seluk beluk ilmu bangunan dan lantai anda harus rela mengajak tukang untuk urusan seperti ini.
Harga di bawah ini hanya perkiraan tanpa menyebut merk keramik
kalau di sebut banyak apalagi tipe serta spesifikasinya

Keramik lantai 20 x 25 cm	m2	48,000.00
Keramik lantai 10 x 20 cm	m2	31,000.00
Keramik lantai 20 x 20 cm	m2	45,000.00
Keramik lantai polos 30 x 30 cm	m2	52,000.00
Keramik ukuran 40 x 40 cm granito polished	m2	210,000.00
Keramik ukuran 40 x 40 cm granito unpolished	m2	196,000.00
Keramik  lantai 60 x 90 cm standar	m2	300,000.00
Keramik  lantai 60 x 60 cm standar	m2	267,000.00
Keramik dinding polos 10 x 20 cm	m2	38,000.00
Keramik dinding motif 10 x 20 cm	m2	39,000.00
Keramik dinding motif 20 x 20 cm	m2	44,000.00
Keramik dinding polos 20 x 20 cm	m2	42,000.00
Keramik dinding motif 20 x 25 cm	m2	48,500.00
Keramik dinding polos 20 x 25 cm	m2	50,000.00
Keramik essenza ukuran 60 x 60 cm polish	m2	252,000.00
Keramik essenza ukuran 60 x 60 cm unpolih	m2	235,000.00
Keramik dinding polos 30 x 30 cm	m2	52,000.00
Keramik dinding motif 30 x 30 cm	m2	54,000.00

Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik secara kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor panas yang jelek. Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya.